Senin, 10 Oktober 2011

review 19


Supporting Evidences And Monitoring To Develop School-Based Curriculum For Junior High School Mathematics In  Indonesia
By : Marsigit
Meningkatkan tingkat intelektual rakyat dan memajukan kesejahteraan umum sebagai  diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 selalu keprihatinan utama  Pemerintah Indonesia. Pada tahun 1984, bukti menunjukkan bahwa pendekatan ini dianggap tidak mampu untuk memobilisasi sumber daya dan untuk memulai model untuk aplikasi nasional. Tampaknya  yang gagal dari proyek untuk mempromosikan perubahan pendidikan di Indonesia karena  kendala seperti:
a)      kompleksitas lingkungan pendidikan
b)      pembatasan  anggaran
c)      kurangnya sumber daya pendidikan dan fasilitas
d)     divergensi dari  konteks pendidikan seperti etnisitas, budaya geografi, dan nilai
e)      kurangnya guru '  pemahaman tentang teori-teori praktek yang baik mengajar dan bagaimana untuk menerapkannya, dan
f)       yang biasa-biasa saja mengembangkan pendidikan berdasarkan sifat dari ilmu dasar  dan pendidikan, dan atau berdasarkan kebutuhan untuk keterampilan bersaing di era global.
Saat ini studi (Herawati Susilo, 2003) pada matematika dan ilmu  pendidikan di Indonesia telah indikasi bahwa prestasi anak dalam mata pelajaran  matematika dan IPA rendah, seperti ditunjukkan oleh hasil Meninggalkan Nasional  Pemeriksaan tahun ke tahun baik di Sekolah Dasar dan Menengah. penguasaan anak pada  konsep matematika dan keterampilan proses matematika masih rendah. dikarenakan ketidaksesuaian antara tujuan pendidikan, kurikulum, dan sistem evaluasi yang dapat diidentifikasi dengan mengikuti:
1)      Ujian Nasional Meninggalkan menilai kemampuan anak-anak  kognitif saja
2)      Streaming di Sekolah Menengah mulai dari kelas 3. ia berpendapat  bahwa pelaksanaan sistem ini terlambat dan mempertimbangkan perbedaan individu  tidak tepat
3)      Sistem Masuk Universitas Pemeriksaan dianggap memicu Guru Sekolah Dasar dan Menengah menerapkan berorientasi tujuan daripada proses berorientasi dalam mengajar Matematika dan Sains
4)      guru banyak yang masih mengalami kesulitan dalam silabus menguraikan
5)      sejumlah topik matematika dianggap sulit bagi guru untuk mengajar
6)      sejumlah besar anak-anak mempertimbangkan beberapa matematika topik yang sulit dimengerti
7)      guru menganggap bahwa mereka masih membutuhkan panduan untuk melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses sains.

Tidak ada komentar: