Developing ICT
for Primary and Secondary Mathematics Teacher Professional Development: The Use
of Video in Lesson Study
By : Marsigit
Sebagian besar calon guru memiliki sedikit kesempatan untuk
mengamati pengajaran efektif kelas,karena banyak pengalaman pertama mereka
belajar berbasis di ruang kelas tradisional di mana aturan-aturan  diterapkan
secara metodis untuk memecahkan masalah. Dengan kata lain, mereka tidak
memiliki dasar pengalaman untuk  bermakna mengamati interaksi kelas yang kompleks dan cepat. Penggunaan pita perekam video  (VTR) adalah salah satu aspek dari pengembangan ICT untuk mempromosikan
pengembangan guru profesional. Melalui  Studi Pelajaran kegiatan, beberapa guru Bahasa Indonesia memiliki
pengalaman untuk mengajar melalui  VTR. VTR (Video Tape Recorder) untuk pendidikan guru dan
gerakan reformasi di  Pendidikan Matematika,
khusus untuk studi pelajaran berkembang memiliki beberapa manfaat sebagai: 
a)      ringkasan singkat
pelajaran dengan penekanan pada masalah utama dalam pelajaran
b)      komponen pelajaran dan
peristiwa utama dalam kelas, dan
c)      kemungkinan masalah
untuk  diskusi dan refleksi
dengan guru mengamati pelajaran
Dan Menurut isoda, Lesson Study dibagi menjadi tiga bagian: 
a)      perencanaan pelajaran, 
b)      bagian observasi, dan, 
c)     
bagian
diskusi dan refleksi. 
Melalui pengamatan VTR, kita belajar hal-hal dan menerapkan
dalam  selanjutnya kegiatan.
Guru di Indonesia dapat mengamati konteks pelajaran yang berbeda dalam  negara yang berbeda
melalui VTR.  Jika kita amati proses belajar mengajar
melalui VTR, ringkasan pendek diperlukan  untuk memahami isi dan
kita perlu mengamati beberapa kali VTR untuk memahaminya. Setelah melakukan ini, mungkin membangun isu-isu yang
berguna untuk diskusi dan  refleksi serta
merefleksikan praktek-praktek yang baik, pelajaran baik atau pelajaran yang
inovatif untuk  reformasi pendidikan matematika. Dalam
proses pra-pelayanan pendidikan guru, penting untuk mengembangkan guru  perspektif. Belajar untuk mendengarkan adalah kata kunci untuk
pendekatan ini. Dalam kasus Jepang, pelajaran  studi biasanya dimulai
dengan mengembangkan rencana pelajaran. Pada tahap ini, guru memecahkan dan
menimbulkan  masalah
dari perspektif siswa. Dengan menganalisis masalah, guru dapat mengembangkan
cara-cara yang baik 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar