sebab
dari segala sebab bagi orang yang percaya dan beragama itu Tuhan. dalam
filsafat disebut Kausa Prima (Aristoteles), maka org beragama itu merupakan
kaum pondasionalism yg hidupnya berdasarkan sebab awal. perjanjian adalah
merupakan pondasion , ijab qobul juga merupakan pondasion. intuisi bukan
termasuk pondasion, karena sudah dapat membedakan antara satu dengan yang lainya.
maka banyak sekali sampai tak terhingga
anda tidak dapat mengetahui awal permukaannya , itulah yang dinamakan
intuisionism. belajar matematika juga begitu.ada yang pure matematika, itulah
yang namanya pondasionalism, karena menggunakan definisi. tetapkan dulu
definisi maka baru diterapkan melalui teorema-teorema yang selaras, dimana
selaras hukumnya identitas. tapi ada yang namanya gerakan anti pondasionakism,
misalnya anda mengerti bilangan 2 itu kapan? apakah anda mengerti bilangan 2
dari perguruan tinggi? apakah dari 1 ditambah satu?maka 2 merupakan suatu yang
sudah kita ketahui sejak kecil, itulah intuisi. bahwa dua tidak muncul akibat
1. anda mengerti bilangan 1 dari mana? itulah yang namanya intuisi. baru
mengembangkan matematika yang intuisi. kita merupakan campuran dari beberapa
golongan podasiionalism, intuisionalism, aristotelesism dan lain-lain.
filsafat
itu ilmu. secara fiksafat, ilmu itu diperoleh dari pertanyaan, maka beda dengan
pelajaran matematika, sebetulnya harusnya sama, tetapi matematika yang tidak
paham. dualisme. masyarakat kita
cenderung dualisme.dualisme tidak cenderung buruk. terdapat juga dualisme yang
baik, misalnya hanya ada lakilaki dan perempuan. tidak ada yang namanya 90
persen lakilaki, 80 persen lakilaki. itu sesuai dengan kitabnya seperti itu.
tetapi masyarakat kapitalisme itu sudah sampai kepada pluralisme. sekarang
semakin banyak oarng banci, itu namanya plural.
dualisme
yang lain adalah hablumninallah habluminanas. beda dengan plural anatra
hubungan manusia dengan tuhan dan hubungan
manusia dengan manusia. kalau hanya berhubungan dengan tuhan saja itu
adalah fatal, kaum fatal kalau manusia kaum vital.hidup iytu adalah jarak
antara fatal dan vital, kapan kita menuju fatal, dan kapan kita menuju vital.
berdoalah seakanakan engakau mau mati nanti, menuju ke fatal, berudahalan
seakanakan engkau aka hidup seribu tahun lagi. jadi disini plural itu benar.
karena filsafat itu sentitif terhadap ruang dan waktu.
apakah
perbedaan kenikmatan dan kebahagiaan ?nikmat itu sesaat sedangkan bahagia itu
tahan lama. nikmat itu biasanya kulitnya kalo bahagia itu esensinya, nikmat itu
biasanya parsial kalo bahagia itu komperhensif, aku ingin hidup yang bahagia,
kenikmatan itu lah dinamaka hedonisme. secara filsafat orang yang bahagia itu adalah orangg yg berilmu,
bagaimana sikap kita menanggapi aliran filsafat yangg sangat banyak?, filsafat
adalah dirimu sendiri. filsafat dalam arti micro cosmos. dalam sudut pandangan
kecil. yang ada dan yang mungkin ada ialah usaha untuk mensinkronisasi dri.
apakah tokoh filsafat berhubungan satu dengan yang lain? tokoh filsafat itu
merupakan pintu pintu. filsafat itu secepat kilat secepat cahaya. mari kita
buktikan,pikiran orang bisa sedang di new york, bisa di jepang, bisa di
melbourne. tidak ada pesawat yang dapat mengikuti kecepatan olah pikir
filsafat. bagaimana kalau fisafat tidak ada? itu artinya tidak ada fikiran.
kalau filsafat tidak ada itu fikiran tidak ad, kalau fikiran tidak ad itu
berarti manusia tidak ada, karena manusia itu berfikir. filsafat itu olah
pikir.relativitas pemikiran seseorg selalu dapat merugikan pkiran org? absolut
itu akhirat absolut ut tuhan spiritual, manusia hanya dapat mengandaikan, tapi
kalo sudah turun ke bumi itu sudah menjadi pikiran manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar